Teknologi informasi dan komunikasi di Jepang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari yang sangat tidak asing dan sangat akrab di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.
Perkembangan Islam yang begitu sangat pesat di Jepang tentu saja tidak terlepas dari peranan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk syiar Islam.
Sebuah pengalaman berharga terhampar bagaikan lautan mutiara saat takdir ALLAH SWT mengantarkan untuk singgah dan belajar di negeri sakura ini, salah satunya adalah mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk syiar agama Islam.
[caption id="" align="aligncenter" width="400"] Ilustrasi pemanfaatan tehnologi informasi untuk dakwah agama Islam[/caption]
Silaturahmi adalah kata yang sangat tidak asing di Indonesia, namun kata ini sangat asing di komunitas Muslim Jepang yang lulusan sastra Arab dari Syiria.
Sebuah kata ‘silaturahmi’ inilah yang menjadi awal pengalaman pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk syiar Islam dan pengenalan budaya syiar Islam yang ada di Indonesia bermula di Jepang.
Pertama dan sangat utama saat mempersiapkan diri menuju penerbangan ke Jepang adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi ‘E-mail’ melalui handphone, untuk menginformasikan kepada komunitas Islam di Jepang, mengenai jadwal keberangkatan dan kedatangan di Jepang, informasi ini sangat penting sehingga saat kita berada di Jepang komunitas Islam siap untuk menjadi keluarga besar Islam kita selama berada di Jepang, yang siap membantu kita setiap saat inshAllah.
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Masjid jami' di Tokyo, Jepang[/caption]
Respon ‘E-mail’ yang sangat cepat dalam hitungan detik terjawab langsung dari Jepang, mengisyaratkan betapa kuatnya aplikasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi antar komunitas Islam di Jepang.
Pertemuan dan kajian Islam dengan komunitas Muslim Jepang sangat mengandalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dimana sebelum diadakan pertemuan pertama kali yang dilakukan adalah perkenalan melalui ‘e-mail’.
Perkenalan ini bukan hanya memperkenalkan nama, pekerjaan dan keluarga saja namun juga memperkenalkan alamat website yang mereka buat sebagai sebuah pengejawantahan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk syiar agama islam.
Handphone Blackberry tidak dapat difungsikan saat pengalaman selama singgah dan belajar di Jepang, namun smart phone i-Phone sangat mudah dijumpai berada di genggaman Ulama Muslim Jepang maupun komunitas Muslim Jepang.
Undangan pengajian dan kajian Islam dari Komunitas Muslim Jepang sangat lengkap penuh dengan informasi yang syarat dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga tidak perlu khawatir tersesat ataupun salah perhitungan perkiraan finansial sepanjang perjalanan menuju tempat undangan pengajian dan kajian Islam yang terkadang lokasinya cukup jauh berbeda kota.
Tempat undangan pengajian dan kajian Islam dari komunitas Muslim Jepang di-informasikan dengan sangat lengkap dan akurat bagaikan GPS, mulai dari alamat undangannya yang lengkap dengan koordinat Google Earth Map, di dalam undangan tersebut juga disertakan peta alat transportasi apa saja yang diperlukan lengkap dengan informasi biaya transportasi di setiap titik yang akan ditempuh dan juga disebutkan bahwa dapat menghubungi dengan telpon umum agar lebih murah untuk selanjutnya akan segera di jemput menuju tempat undangan pengajian.
Pengalaman berharga pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk syiar agama Islam di Jepang semoga dapat menginspirasi Indonesia untuk semakin bersemangat lagi dalam penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk syiar agama Islam di Indonesia.
No comments:
Post a Comment